Desa Pandean

Pandean Dongko, Bertempat di Bali Desa Pandean pada hari ini hari kamis tanggal 05 Juli 2018 dilaksanakan acara halal bihalal pendamping PKH dan KPM PKH Desa Pandean, hadir pula dari Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek. Acara halal bihalal dihadiri para undangan juga penerima Program Keluarga Harapan dan KPM (keluarga penerima manfaat) di Desa Pandean yang kurang lebih sebanyak 809 orang penerima.

Perwakilan PKH secara singkat menyampaikan ucapan minal aidzin wal faidzin kepada seluruh undangan yang hadir, tidak lupa mewakili pendamping PKH Desa Pandean mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua undangan.

Ibu Umiarsi, se selaku Kepala Desa Pandean terkait PKH di Desa Pandean  yang secara ekonomi warga masyarakat sangat terbantu. Kepala Desa juga menyampaikan selama 5 tahun menjabat sebagai kepala Desa Pandean dan mewakili seluruh perangkat Desa tentu banyak sekali kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja, dalam kesempatan yang sangat baik ini menyampaikan mohon maaf lahir dan batin.

Kepala Dinas Sosial dari Kabupaten trenggalek banyak memberikan sambutan dan penjelasan terkait PKH dan penerima program PKH. Program Keluarga Harapan (PKH) yang secara pengertian adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat PKH atau yg disebut KPM PKH tentu sesuai persyaratan dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Secara umum program PKH tersebut adalah upaya pemerintah untuk mengurangi dan memutuskan rantai kemiskinan antar generasi sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan.

Tausiyah pada acara halal bihalal diisi oleh Bapak Imam Muntoyib, beliau menjelaskan tentang pentingnya halal bihalal setelah kita melaksanakan ibadah puasa dimana itu adalah sarana saling memaafkan antara satu sama lain. Setelah memasuki bulan sawal itu adalah awal kita membuka lembaran baru, yang sebaiknya dibarengi dengan meningkatkan ibadah dan tentunya lebih bersyukur atas semua nikmat yang Alloh berikan. “syukur diucapkan dengan lisan dan dibarengi dengan tindakan”. Sebelum para undangan pulang acara ditutup dengan dengan doa yang dipimpin oleh kepala Dusun Jogadi Bapak Slamet Fatawi. (Rars)